PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) berharap bisa membukukan kredit sebesar Rp 642,2 triliun tahun ini, tumbuh sekitar 15 persen dibanding realisasi kredit tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 558,4 triliun. “Kita berharap kredit bisa tumbuh 15 persen tahun ini,” ujar Dirut BRI Asmawi Syam kepada pers seusai RUPS Tahunan BRI di Jakarta, kemarin (23/3). Tahun lalu, BRI berhasil membukukan kredit sebesar Rp 558,4 triliun. Sementara total dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun hingga akhir 2015 tercatat sebesar Rp 642,8 triliun. http://kursrupiah.net/porsi-kredit-dipangkas-perbankan-lebih-pro-korporasi-ketimbang-umkm/2650/
Asmawi mengungkapkan, selama dua bulan pertama 2016 BRI berhasil membukukan pertumbuhan kredit sebesar 14,7 persen, tumbuh di atas pertumbuhan kredit industri perbankan yang masih single digit . “Tahun ini kita berharap DPK bisa tumbuh 13 persen,” imbuh Asmawi. Untuk mengejar target pertum buhan DPK dan kredit, sejumlah strategi telah disiapkan mana jemen BRI. “Kita siapkan tenaga tambahan di unit BRI dengan memperbanyak agen-agen untuk meningkatkan kredit mikro yang dikenal saat ini dengan kredit usaha rakyat (KUR),” imbuh Asmawi.
Sejumlah langkah itu telah memberi hasil yang cukup bagus bagi BRI. Hingga akhir Maret 2016, BRI berhasil membukukan KUR sebesar Rp 20,7 triliun. “Realisasi KUR diatas target yang tetapkan sebesar Rp 16 triliun hingga Maret 2016,” imbuhnya. Sepanjang 2016, BRI berharap bisa menyalurkan KUR berbunga sembilan persen sebesar Rp 67,5 triliun. Terkait dengan dorongan Pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kepada perbankan untuk menurunkan bunga pinjaman di bawah 10 persen, Dirut BRI menyatakan siap melakukannya. “Untuk menurunkan menjadi single digit, kita telah melakukan sejumlah langkah seperti menekan biaya operasional dan menekan biaya dana dengan menaikkan target penerimaan dana murah,” kata Asmawi.
Sementara dalam RUPS kemarin pemegang saham menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 7,62 triliun, atau 30 persen dari total laba bersih BRI sepanjang 2015 yang mencapai Rp 25,2 tri liun. “Dividen tahun ini sebesar Rp 311,6 per lembar saham akan kita bagikan kepada pemegang saham perseroan,” pungkas Asmawi.
sumber: radar surabaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar